Nextren.com - Awal Februari lalu, Microsoft resmi meluncurkan chatbot AI di platform Bing.
Chatbot AI di Microsoft Bing didukung oleh teknologi ChatGPT 3.5 atau "Model Prometheus" yang lebih pintar dari ChatGPT OpenAI versi beta.
Sayangnya, hanya beberapa hari setelah chatbot AI meluncur di Microsoft Bing, beberapa pengguna menemukan jawaban ngawur dari chatbot tersebut.
Menanggapi hal ini, Microsoft mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menerapkan beberapa batasan percakapan pada teknologi AI di Microsoft Bing.
Baca Juga: Microsoft Gandeng OpenAI Integrasikan ChatGPT dengan Bing, Saingi Google!
Obrolan di Chatbot AI Bing kini dibatasi hingga 50 pertanyaan per hari dan 5 pertanyaan per sesi.
Artinya, pengguna hanya diizinkan untuk memberi maksimal 5 pertanyaan per sesi sebanyak 10 kali.
Dilansir dari The Verge, Hal ini ditujukan agar mesin AI chatbot tak memberikan jawaban yang terlihat kepada pengguna dan memanipulasi orang secara emosional.
"Data kami menunjukan bahwa sebagian besar orang menemukan jawaban yang mereka cari dalam 5 giliran pertanyaan dan hanya sekitar 1 persen dari chat yang memiliki lebih dari 50 pesan," ujar tim pengembang Bing dalam sebuah postingan blog.
Setelah pengguna mencapai batas 5 pertanyaan per sesi, Bing akan meminta mereka untuk memulai topik baru.
Pembukaan topik baru ditujukan untuk menghindari sesi obrolan berulang yang panjang.
Baca Juga: Google Chrome Luncurkan Fitur Hemat Baterai dan RAM, Update Yuk!