Nextren.com - Kemunculan teknologi chatbot AI seperti ChatGPT menimbulkan sejumlah kekhawatiran.
Kemampuannya untuk menjawab sejumlah pertanyaan hingga membuat sistem coding, membuat beberapa kalangan merasa waspada dengan chatbot AI seperti ChatGPT dan lainnya.
Sebab tidak menutup kemungkinan bahwa berkat penggunaan teknologi tersebut, terdapat sejumlah orang yang memanfaatkannya untuk sejumlah kejahatan.
Misalnya saja seperti plagiarisme, dimana kondisi tersebut berpotensi untuk digunakna oleh murid untuk mengerjakan tugas dari sekolah atau kampus.
Dan untuk mengatasi masalah itu, sebuah startup asal Israel baru saja memperkenalkan alat untuk mendeteksi teks ChatGPT.
Baca Juga: Bard, Pesaing ChatGPT Buatan Google Ternyata Sebarkan Misinformasi
Dilansir Gizchina, perusahaan bernama Copleaks telah menunjukkan kemampuannya untuk membedakan antara teks yang dibuat oleh AI dan manusia.
Pada sebuah tes sederhana, terdapat dua buah surat peringatan CEO Google tentang PHK.
Satu surat dibuat menggunakan ChatGPT, sementara surat lainnya adalah yang dibuat langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai.
Dan hasilnya, Copyleaks dikatakan mampu dan berhasil mengetahui mana surat peringatan yang dibuat oleh AI.
CEO Copyleaks, Alon Yasmin pun mengaku bahwa dirinya tidak terkejut dengan kemampuan alat yang dimiliki perusahaannya.