Baca Juga: 5 Ekstensi Google Chrome untuk Memaksimalkan ChatGPT, Makin Akurat!
Ia menyebut kalau alatnya memang dirancang menggunakan sistem pencegahan plagiarisme yang membuatnya bisa mendeteksi teks buatan AI.
Bahkan Copyleaks turut diklaim sudah mengungkap berapa banyak orang yang menggunakanchatbot seperti ChatGPT.
Selain itu, Yamin turut menyatakan sudah sempat melakukan penelitian melalui hasil karya tulis dari mahasiswa di perguruan tinggi.
"Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah mulai mengaktifkan deteksi pada konten," ucapnya, dikutip dari Gizchina.
"Untuk mengetahui persentase mahasiswa yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menulis konten," lanjutnya.
Baca Juga: AI ChatGPT Akan Rilis di Microsoft Word Maret 2023, Nugas Makin Mudah
Dan pada uji coba tersebut, petinggi Copyleaks itu menyatakan bahwa persentase konten yang menggunakan kemampuan AI terus meningkat.
"Kami sangat terkejut dengan angka ini," tutur Yamin.
Ia menambahkan, "Mungkin sulit bagi orang untuk mengenai perbedaannya, tetapi pada akhirnya, sistem AI menulis dengan cara berbeda yang terlihat berbeda dari sudut pandang statistik."
Lantas bagaimana cara kerja Copyleaks untuk bisa deteksi teks dari ChatGPT?
Baca Juga: Alibaba Ingin Buat Pesaing ChatGPT, Chatbot Asal China Pertama?