Secara sederhana, MusicLM nantinya mampu memadukan musik dari berbagai genre untuk menghasilkan musik baru.
Teknologi tersebut bahkan dapat membuat melodi berdasarkan senandung, siulan, atau deskripsi dari sebuah lukisan.
Meski terlihat menjanjikan, MusicLM kemungkinan akan memiliki sejumlah masalah dalam pengembangannya.
MusicLM berpotensi menghasilkan kompoisi lagu yang terdengar aneh.
Selain itu, suara vokal yang dihasilkan cenderung sulit dipahami dibandingkan komposisi musik organik.
Baca Juga: CNET Koreksi Separuh 77 Artikel Buatan AI Karena Plagiarisme
Dilansir dari Engadget, Google tak berencana untuk menggunakan teknologi MusicLM dalam waktu dekat.
Selain itu, pengembang dan peneliti kemungkinan tidak akan meluncurkan MusicLM ke public karena masalah hak cipta.
Fakta tersebut membuat para musisi dapat bernafas lega karena posisi mereka hampir mustahil untuk digantikan oleh AI dalam waktu dekat.
Bagaimana pendapat sebut Nextren terkait teknologi Google AI di bidang musik ini? Bagikan di kolom komentar ya!
(*)