Nextren.com - Pasca pandemi, modus penipuan online semakin berkembang dan merambah ke banyak platform.
Setelah muncul modus penipuan online di WhatsApp, baru-baru ini netizen digemparkan dengan penipuan online di platform Google Maps.
Penipuan online di Google Maps ini sedikit berbeda, karena mereka tidak menggunakan APK atau link berisi malware untuk menguras rekening pengguna.
Akun Twitter @BisKota_ menuliskan tweet bahwa modus penipuan online baru ini memanfaatkan fitur tanya jawab di Google Maps.
Pelaku penipuan online menebar umpan di fitur QnA Google Maps dengan mengaku sebagai Agen Bus resmi.
Pelaku menargetkan masyarakat yang tengah mencari informasi tentang harga tiket bus melalui aplikasi Google Maps.
Baca Juga: iPhone Kebal Penipuan Online via Aplikasi Cek Resi Kurir, Ini Penyebabnya!
Agar terlihat meyakinkan, pelaku menggunakan nama akun agen bus resmi ketika menjawab komentar dari korban.
Pelaku yang menyamar sebagai agen bus menjawab pertanyaan harga tiket dengan harga tertentu.
Setelah memberi informasi seputar harga bus, pelaku menebar nomor WhatsApp untuk pemesanan.
Namun nomor WhatsApp yang diberikan bukanlah nomor agen bus resmi, melainkan nomor sindikat pelaku penipuan.