Nextren.com - Sejak Twitter diambil alih oleh Elon Musk, Twitter memang kerap mengalami beberapa masalah.
Misalnya Twitter digugat karena menunggak pembayaran biaya sewa kantor utamanya di San Fransisco.
Kemudian Twitter juga dituduh bantu kampanye terselubung Pentagon karena tidak menghapus banyak akun propaganda selama dua tahun terakhir.
Tak tanggung-tanggung Twitter juga sempat berseteru dengan Apple terkait dengan masalah iklan walau akhirnya masalah itu terselesaikan.
Beberapa waktu lalu Hudson Rock, seorang perusahaan intelijen keamaan siber memberitahu publik bahwa ada hacker yang menjual 400 data pribadi pengguna Twitter.
Hacker berhasil mendapatkan data tersebut pada awal tahun 2022 saat Twitter tengah mengalami kerentanan masalah siber.
Baca Juga: Akun YouTube Raditya Berubah Jadi Akun Tesla, Dibajak Elon Musk?
Kini Cybernews melaporkan terdapat 235 juta data pengguna Twitter yang dijual secara bebas disebuah forum.
Dilansir dari Gizchina, data pengguna Twitter yang bocor tersebut berukuran sekitar 63GB dan basis datanya bersifat publik, jadi siapa saja bisa mengunduhnya.
Data pengguna Twitter tersebut mencakup nama pengguna, alamat email, jumlah pengikut, dan tanggal pembuatan akun.
Baca Juga: Twitter Memperluas Izin Iklan Politik, Pilpres 2024 Bisa Memanas Nih!