Alon Gal, salah satu pendiri perusahaan keamanan Israel, Hudson Rock, mengatakan basis data Twitter yang bocor ini untuk menyerang akun terenkripsi.
Hacker saat ini dapat menyerang kun yang tidak menggunakan email khusus Twitter dan hal tersebut lebih membahayakan privasi penggun Twitter.
Menurut The Washington Post data pengguna Twitter yang bocor ini kemungkinan besar didapatkan hacker pada akhir tahun 2021;.
Hacker mendapatkan data tersebut dengan memanfaatkan celah Twitter yang mengizinkan orang luar yang memiliki alamat email atau nomor telepon dapat login Twitter.
Artinya meski bukan pemilik twitter asli, orang yang memiliki informasi untuk login twitter orang lain berpontensi membocorkan data pengguna Twitter.
Informasi untuk login twitter tersebut bervariasi mulai dari nomor telepon hingga alamat email.