"Dengan terobosan masuknya batik ke ranah seni dunia meta ini, kami berharap batik lebih mendunia dan dikenal lebih banyak kalangan,” tambahnya.
Secara harfiah, namaAmartya memiliki arti "abadi" dan menggambarkan sembilan tokoh dewa dengan elemennya masing-masing.
Baca Juga: Demam Ghozali Usai, Ilustrator Curhat Kondisi NFT Saat Ini : Turun Karena Crypto?
Nantinya, sembilan karakter ini akan tergambarkan dalam media visual berbentuk pola dan tema batik yang otentik.
Pola kesembilan karakter dewa tersebut akan menjadi representasi makna dari kalender Jawa yang kental akan keluhuran budaya Jawa.
Selain motif dewa, terdapat beberapa motif pendukung sepertipendhapa Jawa yang menjadi latar setiap karakter.
Penggarapan karya ini sangat terbantu dari pengalaman Toni yang sering membuat karya bertemakan Asia Tenggara.
Agar proses pemaknaan itu akurat dan mengena,Toni jugaselalu melakukan konsultasi keIwan Tirta Private Collection.
Rumah batik ternama itu banyak memberikan saran mengenai makna dan filosofi dari setiap NFT karakter Amartya dalam bahasaSansekerta.
Baca Juga: Meta Tanggapi Tren NFT di Indonesia, Revie: Masih Terlalu Dini
Ia juga mengatakan bahwa dukungan dariIwan Tirta Private Collection yang membantunya menggali refrensi pembuatan Amartya NFT.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga kehadiran Amartya NFT dapat menjadi salah satu upaya agar batik menyentuh lebih banyak penikmat seni." Kata Toni.