Aplikasi SMS to Telegram
Sebenarnya aplikasi SMS to Telegram ini bukan aplikasi jahat, tapi aplikasi yang tersedia di Play Store dan diberikan secara gratis di Github.
Aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel untuk membaca kiriman SMS di aplikasi Telegram. Aplikasi ini bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain.
Yang menjadi masalah adalah SMS pada dasarnya merupakan sarana komunikasi jaman baheula yang kurang aman. SMS tidak dienkripsi dan mudah di sadap.
Namun karena popularitas, biaya implementasi yang murah dan penetrasinya yang tinggi, maka SMS dipilih untuk verifikasi penting, seperti otorisasi identitas akun, mengamankan transaksi finansial seperti menyetujui transaksi keuangan atau mengotorisasi perpindahan akun m-Banking ke Ponsel baru.
Ketika pengguna m-Banking sudah banyak yang sadar akan pentingnya menjaga kode OTP yang dikirimkan ke SMS dan tidak memberikan ke penipu, maka penipu mencari cara lain untuk mendapatkan OTP tersebut.
Dan pilihannya adalah program SMS forwarder yang banyak tersedia di Play Store, dengan satu nama populer adalah SMS to Telegram.
Namun jangan khawatir, tentunya aplikasi ini harus diinstalkan di ponsel korbannya. Padahal tidak ada orang yang dengan bodohnya mau disuruh menginstal aplikasi asing di ponselnya tanpa ada keperluan.
Karena itu diperlukan rekayasa sosial (Soceng) yang efektif, untuk membuat korbannya mau sukarela menginstal aplikasi SMS Forwarder tersebut.
Soceng memanfaatkan lacak paket J&T
Karena masyarakat sudah terbiasa belanja online, maka layanan kurir sudah menjadi keseharian. Hampir setiap hari kita menerima kiriman paket, dan sangat lazim kita melacak paket kiriman menggunakan aplikasi.