Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan profitabilitas Twitter dan menghindarkannya dari kebangkrutan.
Namun, Elon Musk memandang bahwa pajak 30% dari Apple akan sangat merusak rencana tersebut.
Beberapa pengamat bisnis teknologi memprediksi bahwa Elon Musk bisa saja menempuh langkah hukum demi menghindari pengenaan pajak 30% di App Store.
Dilansir dari Reuters, Analis perusahaan Finimize, Luke Suddards mengatakan bahwa Apple telah memainkan permainan berbahaya dengan mengancam mengeluarkan Twitter dari App Store.
"Jika Twitter dikeluarkan dari App Store, mungkin ada gugatan lain yang akan muncul terhadap Apple," ujar Luke Suddards sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kami melihat Elon Musk menggunakan pengadilan secara efektif selama pembelian Twitter dan tidak mengherankan jika dia menggunakan strategi yang sama sekarang," sambungnya.
Baca Juga: Elon Musk Beri 'Amnesti' Akun Twitter yang Diblokir Mulai Pekan Depan
Jika Elon Musk benar-benar melayangkan gugatan kepada Apple, ini akan menjadi yang ketiga kalinya Apple menghadapi tuntutan dari perusahaan raksasa teknologi.
Sebelumnya, Spotify dan Epic Games menuntut Apple karena menjalankan bisnis monopolistik dan anti-persaingan di App Store.
CEO Epic Games, Tim Sweeney mengatakan bahwaApple telah bertindak sewenang-wenang terhadap pengembang aplikasi dan biaya yang ditarik oleh Apple melalui aturan merupakan bagian dari monopoli Apple.
(*)