Nextren.com - Fenomena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah membuka mata banyak orang mengenai pentingnya perencanaan keuangan.
Momentum tersebut membuka kesadaran masyarakat mengenai dana darurat, asuransi kesehatan, hingga investasi.
Banyaknya orang yang mulai berinvestasi juga dapat dilihat dari pengguna aplikasi investasi Ajaib yang naik hingga 100% serta Tokopedia yang kini hadirkan reksadana pendapatan tetap agar investasi lebih bervariasi.
Baru baru ini Populix melakukan sebuah survei terkait dengan investasi, hal ini menjadi menarik karena pandemi telah berlangsung hampir 3 tahun.
Sebelumnya Populix juga kerap mengeluarkan survei mengenai minat belanja jelang Harbolnas dan aktivitas belanja melalui quick commerce.
Namun survei mengenai investasi ini berbeda, survei Harbolnas menyorotiberbagai hal tentang e-commerce.
Sedangan survei investasi ini dilakukan untuk melihat kesadaran dan perilaku masyarakat Indonesia dalam berinvestasi, serta rencana investasi mereka di masa depan.
Survei yang dilakukan dari tanggal 24-28 Oktober ini dilakukan secara onlinepada 1.038 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun di Indonesia.
Dari hasil survei tersebut ditemukan 71% sudah mulai berinvestasi, angka tersebut naik dari hasil survei sebelumnya pada tahun 2021 yang hanya mencapai 44%.
Baca Juga: Riset Kearney: Indonesia Butuh Investasi Lebih Untuk E-government
Terdapat beberapa hal lain yang ditemukan dalam survei ini antara lain: