Reksadana merupakan instrumen paling banyak dipilih oleh masyarakat yaitu sebanyak 47%.
Kemudian instrumen lainnya juga menjadi pilihan seperti emas 46%, saham 32%, logam mulia 30%, deposito 29%, properti 21%, hingga kripto 20%.
Selain itu Untuk mencari informasi seputar instrumen investasi, 68% masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial informasi resmi dari OJK 42%, teman atau rekan kerja 40%, situs resmi institusi keuangan 34%, dan influencer 32%.
Sumber Dana dan Platform Investasi Masyarakat Indonesia
5 dari 10 responden mengatakan mereka menyisihkan sebagian dana dari pendapatan rutin serta tabungan mereka.54% dari mereka menyisihkan sekitar sekitar Rp 100.000 - Rp 250.000 pendapatan mereka.
Sedangkan untuk tabungan mereka mengalokasikan 5-10% untuk sumber dana investasi dari pendapatan lainnya, seperti tabungan, bonus atau penghasilan tambahan, THR, dana dari keluarga, dana darurat, dan hasil penjualan aset.
Kemudan sebagian besar responden, sebanyak 71% memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi karena kemudahan dan modalnya relatif kecil.
Aplikasi bibit merupakan aplikasi paling banyak digunakan sebanyak 56%, kemudian ada dengan DANAeMAS 33%, Ajaib 28%, Tokopedia 25%, dan OVO Invest 20%.
Di sisi lain, 44% responden yang memilih untuk berinvestasi melalui bank, antara lain bank BRI 31%, BCA 31%, Bank Mandiri 30%, dan BNI 27%.
Baca Juga: Dukung Anak Muda Hindari Rugi Investasi Saham, Cuanz Hadirkan Virtual Trading
Pemahaman Masyarakat Mengenai Investasi
Namun diantara banyaknya orang yang telah melakukan investasi, masih terdapat 28% responden yang belum berinvestasi.78% dari mereka mengatakan belum berinvestasi karena kondisi keuangan yang tidak mencukupi untuk memulai investasi.