Follow Us

Bosan dengan Aplikasi Kencan Tinder, Coba Fairytrail Dating Apps Khusus Pelancong

Maulani Mulianingsih - Kamis, 24 November 2022 | 17:00
Ilustrasi aplikasi kencan Fairytrail
socialthumbnail

Ilustrasi aplikasi kencan Fairytrail

Nextren.com - Adakah diantara kalian yang menggunakan dating apps atau aplikasi kencan untuk mencari pacar?

Jika iya, mungkin kamu menggunakan Tinder atau Bumble untuk mencari pacar secara online, dan kedua aplikasi tersebut memang marak digunakan.

Dating apps memang kerap menjadi alternatif bagi para lajang untuk mencari pasangan, terlebih lagi aplikasi kencan semakin populer saat pandemi Covid-19 melanda.

Tak tanggung-tanggung bahkan ada yang membuat grup Facebook untuk mencari pasangan.

Namun tahukah kamu ada aplikasi kencan yang dikhususkan untuk kamu yang menjadi seorang pelancong dan hendak ingin mencari teman untuk bepergian bersama.

Jika kamu adalah orang tersebut mungkin kamu bisa mencoba dating apps Fairytrail.

Baca Juga: Cara Main Picka: 30 Days to Love, Game Kencan yang Bikin Baper

Apa itu Fairytrail?

Berbeda dengan Tinder atau Bumble, Fairytrail dikhususkan untuk para pekerja digital yang sering bepergian, bekerja jarak jauh, pekerja lepas, penjelajah, atau pelancong.

Jika kamu mencarinya di play store akan terlihat tulisan "Fairytrail: Find Travel Buddy", dan memang sepertinya dating apps ini diperuntukan untuk para lajang yang merantau.

Aplikasi kencan ini akan mencocokan kamu dengan calon pasangan kamu berdasarkan tipe kepribadian dan minat travel, bulan kedekatan.

Pendiri Faitytrail, Taige Zhange, terinspirasi untuk membuat aplikasi kencan jarak jauh setelah memiliki pekerjaan yang mengharuskannya sering bepergian.

Dari situlah ia mencetuskan ide untuk membuat aplikasi Fairytrail yang diluncurkan pada tahun 2019.

Dilansir dari vidaselect.com, sekitar 93% pengguna aplikasi Fairytrail memang seorang pekerja jarak jauh dan mereka menginginkan pasangan.

Kemudian, setahun setelah aplikasi ini diluncurkan, data internal Fairytrail mengungkapkan bahwa penggunanya rata-rata berusia 20-an dengan demografi terbesar berusia 18 hingga 24 tahun.

Data menarik lainnya yang ditemukan pada aplikasi ini yaitu, pengguna terbanyaknya adalah wanita, yang mencapai sekitar 60%.

Karena memang masih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa yang utama pada aplikasi ini, para lajang di Indonesia mungkin belum mengetahuinya.

Pengguna terbesar aplikasi ini berbasis di Amerika Serikat, kemudian Australis, Inggris dan Kanada.

Baca Juga: Tips Gunakan Aplikasi Kencan Dengan Aman Lewat Fitur di Tinder

Meski aplikasi ini termasuk dalam kategori aplikasi kencan atau dating apps, tak usah khawatir jika kamu hanya ingin mencari teman.

Pada aplikasi ini tersedia fitur "Only Friend", dimana kamu hanya mencari teman untuk bepergian selama merantau.

Source : Vida Select

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest