Nextren.com -GoTo dilaporkan berencana mengambil langkah PHK massal lebih dari 1.000 kayarwan.
Perusahaan merger Gojek dan Tokopedia (GoTo) ini disebut melakukan PHK massal agar perusahaan bisa untung atau mencapai protabilitas.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa PHK massal karyawan GoTo akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan, sekitar bulan Desember 2022.
Baca Juga: Tokopedia Hadirkan PLUS by GoTo, Pengguna Bisa Nikmati Bebas Ongkir Tanpa Batas
Dalam laporannya, Bloomberg mengungkapkan bahwa kabar PHK massal GoTo bersumber dari pihak yang dekat dengan perusahaan.
PHK massal akan berdampak pada 10% dari total jumlah karyawan GoTo yang berasal dari semua divisi.
Tak hanya itu, perusahaan yang beroperasi di Singapura dan Vietnam kemungkinan juga akan mengumumkan PHK massal karyawan dalam beberapa minggu mendatang.
Hal ini menunjukan bahwa jumlah PHK massal karyawan bisa saja bertambah menyesuaikan keputusan eksekutif.
Baca Juga: GoTo Kenalkan Fitur Pohon Kolektif, Bisa Tanam Pohon Sambil Naik Gojek
Bloomberg mencatat, GoTo memulai rencana PHK massal jelang pengumuman laporan keuangan kuartal pada 21 November.
Pada bulan Agustus, GoTo melaporkan kerugian di Q2 2022 yang membesar menjadi Rp 4,14 triliun.
Jumlah kerugian tersebut meningkat sebesar Rp 3,9 triliun jika dibandingkan kuartal yang sama tahun 2021.