“Sejauh ini, kami masih di jalur yang tepat untuk bisa meraih target pertumbuhan minimal 5x lipat hingga akhir tahun. Dari sisi produk, kami juga telah menuntaskan pengembangan produk untuk efisiensi sistem pendingin bangunan besar (water-cooled chiller) dan kini telah siap digunakan."
"Rencananya, dalam waktu setahun ke depan, kami akan berfokus pada efisiensi bangunan besar, terutama yang menggunakan jenis sistem pendinginan tersebut,” ujar Rilwanu Lukman Amrullah, Co-founder dan CMO Powerbrain Indonesia.
Baca Juga: Startup Wagely Ungkap Teknologi EWA Bisa Kurangi Perputaran Karyawan
Selain ketujuh startup tersebut, ada banyak alumni SSI lain yang telah mempraktekkan ilmu selama pelatihan dan meraih pencapaian yang tak kalah mentereng. Beberapa diantaranya yang berhasil mendapatkan pendanaan tahap awal setelah mengikuti program inkubator ini adalah Praktis (SSI 01); Finku, Gajiku, Keyta, serta Fishlog, (SSI 03). Sementara itu, Verihubs, Deall (SSI 02), Finku dan Sribuu (SSI 03) ikut terpilih menjadi wakil Indonesia dalam program inkubator Silicon Valley, Y Combinator.
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, program ini merupakan langkah membangun pondasi ekosistem digital di Indonesia yang lebih sehat, matang, dan terintegrasi.
"Nantinya, para alumni yang berhasil pun bisa kembali ke SSI untuk mewariskan ilmu dan pengalamannya bagi startup founder yang lain, sehingga tercipta transfer of knowledge yang berkesinambungan,” pungkas Samuel.