Startup Wagely Ungkap Teknologi EWA Bisa Kurangi Perputaran Karyawan

Selasa, 24 Mei 2022 | 19:22
Wagely

Ilustrasi penggunaan Wagely

Nextren.com -Pasca lebaran, perputaran karyawan perusahaan di Indonesia cenderung mengalami peningkatan.

Hasil Studi LinkedIn menyebutkan 1 dari 10 karyawan Indonesia berganti pekerjaan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Fenomena perputaran karyawan ini menjadi tantangan cukup berat bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawannya.

Baca Juga: Profil Jesse Choi Suami Maudi Ayunda, Bos Startup dan Investor Kripto

Hasil Survei Mercer mengungkapkan bahwa perputaran karyawan disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan terhadap gaji.

Kemudian, alasan lain yang mendukung perputaran karyawan adalah benefit yang lebih baik di perusahaan lain.

"Selama pandemi, kami melakukan yang terbaik untuk mendukung perusahaan dengan mencoba membantu mengatasi beberapa masalah terbesar mereka termasuk tingkat perputaran dan retensi karyawan," ujar CEO Wagely Tobias Fischer.

"Solusi benefit karyawan kami memperkuat ikatan antara perusahaan dan karyawan mereka, sehingga hasilnya karyawan bertahan lebih lama, lebih terlibat, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka," ujar Tobias dalam konferensi pers Jumat (20/5).

Baca Juga: Seiring Pengembangan Bisnis Digital Manufaktur, Startup Tjetak Resmi Berganti Nama menjadi Manuva

Namun, program benefit karyawan yang tersebut dianggap kurang optimal bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.

Untuk itu,Wagely menggunakan teknologi Earned-Wage Access (EWA) sebagai solusi baru mengatasi fenomena perputaran karyawan di Indonesia.

EWA memungkinkan karyawan untuk mengakses dan menggunakan gajinya lebih awal.

Hal ini tentu berbeda dengan sistem penggajian tradisional yang menunggu tanggal tertentu agar karyawan dapat mendapatkan gajinya.

Melalui EWA, karyawan diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan insidental dan kebutuhan yang mendesak.

Selain menguntungkan karyawan, teknologi EWA juga disebut mempermudah HR dalam memenuhi kebutuhan karyawan.

"Kami menemukan bahwa teknologi EWA kami secara signifikan mengurangi tingkatperputaran karyawan, meningkatkan produktivitas, serta memiliki dampak dalam menarik dan merekrut talenta hebat," ujar Tobias

"Selain itu, teknologi EWA membantu karyawan menghindari pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi, sekaligus membantu perusahaan mengurangi kasbon sehingga arus kas meningkat dan beban administrasi bisnis berkurang,” tambah Tobias.

Baca Juga: Awas Modus Baru Jebakan Scam 'Gadis Idola' di Tiktok, Akun Facebook dan Pulsa Jadi Incaran!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto