Follow Us

Mayoritas Millenial dan Gen Z Konsumsi Berita Dari Platform TikTok

Maulani Mulianingsih - Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:34
Ilustrasi TikTok
Flickr/Solen F.

Ilustrasi TikTok

Nextren.com - TikTok kini berkembang menjadi platform berita.

Sebuah survey yang dilakukan Ofcom, lembaga regulator komunikasi di Inggris menemukan bahwa media sosial kini menjadi sumber informasi atau berita yang paling cepat di kalangan orang dewasa.

Pada survey tersebut ditemukan sebanyak 44% reponden mengatakan bahwa sebagian besar berita yang dikonsumsinya didapatkan dari orang yang mereka follow di TikTok daripada portal berita.

Kemudian konsumsi berita dari teman atau keluarga sebanyak 32%.

Sedangkan portal berita seperti BBC dan ITV hanya mendapatkan angka 24%.

Artinya, kini portal berita bukan hanya bersaing dengan portal berita tradisional biasanya tetapi juga dengan media sosial seperti TikTok.

Baca Juga: TikTok Menambahkan Mode Berbagi Foto, Mirip dengan Instagram!

Mungkin masih banyak orang dewasa yang lebih suka mengkonsumsi berita cetak, radio atau televisi.

Namun ketika TikTok hadir dan bertumbuh seiring dengan banyaknya anak usia 20-an, antara usia 16 dan 24 tahun yang menggunakan TikTok, akhirnya banyak juga yang memutuskan untuk mengkonsumsi berita dari TikTok saja, dibanding portal berita.

Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena akhir akhir ini media sosial bukan hanya platform jejaring tetapi juga menjadi mesin pencari.

Bahkan, pada awal bulan ini Senior Vice President Google, Prabhakar Raghavan, mencatat bahwa TikTok dan Instagram semakin banyak digunakan untuk mencari informasi daripada Google Search.

Baca Juga: Twitter Tambahkan Fitur Baru untuk Menonton Video , Bisa Seperti TikTok

Di Amerika Serikat saja, remaja, generasi milenila atau generasi Z mengatakan bahwa mereka menggunakan TikTok untuk mengakses berita.

Melihat hal tersebut, perlu ada hal yang diwaspadai mengenai jenis berita seperti apa yang dikonsumsi dari media sosial, mengingat TikTok mungkin saja seperti Facebook dan YouTube yang kerap membagikan misinformasi.

Source : Mashable

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest