Nextren.com - Jika Elon Musk berhasil mengakuisisi Twitter, kemungkinan ia akan memberhentikan hingga 75% orang yang bekerja di Twitter selama ini.
Menurut Washington Post, pada proses akuisisi ini Elon Musk telah memberi tahu calon investor bahwa ia akan mengakuisisi Twitter senilai $44 miliar dan bermaksud untuk menyingkirkan tiga perempat karyawan yang berada di Twitter.
Jika itu terjadi, Elon Musk akan memberhentikan sekitar 5,5 ribu karyawan Twitter dari total 7,5 ribu.
Artinya Elon Musk hanya akan mempertahankan 2 ribu karyawan Twitter jika diakuisisi olehnya.
Baca Juga: Elon Musk Jadi Akusisi Twitter, Setelah Sebelumnya Membatalkan
Laporan tersebut sejalan dengan komentar publik yang dibuat oleh Musk pada bulan Juni ketika dia menyiratkan akan adanya kemungkinkan pemberhentian pekerjaan, dengan mengatakan biaya Twitter melebihi pendapatannya dan bahwa Twitter perlu menjadi lebih baik.
Edwin Chen seorang ilmuwan data dan mantan head of Twitter’s spam and health metrics mengatakan bahwa apa yang dilakukan Elon Musk tersebut, jika benar terjadi, merupakan sebuah hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Edwin Chen mengatakan, jika benar terjadi, apa yang dilakukan Elon Musk akan menjadi efek domino, Twitter akan mengalami penurunan layanan dan 2 ribu orang yang tersisa tidak memiliki pengetahuan kelembagaan untuk mengembalikan Twitter ke jalur yang lebih baik.
Sebanyak 2 ribu orang yang tersisa di Twitter nantinya akan mengalami demoralisasi dan ingin meninggalkan Twitter secara lebih lanjut.
Dengan kata lain, kehilangan begitu banyak pekerja dapat berdampak buruk pada kualitas layanan Twitter.
Terlebih banyak pengguna yang khawatir tentang rencana nyata Musk untuk mengurangi moderasi konten.
Rencana besar Elon Musk akan menjadi perhatian besar banyak pengguna Twitter.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Elon Musk Hilangkan Akun Bot di Twitter?
Diketahui tawaran Elon Musk untuk membeli Twitter seharga $44 miliar diperkirakan akan selesai pada 28 Oktober, setelah menempuh berbagai jalur hukum yang panjang.
Jika akuisisi gagal dalam beberapa hari mendatang dan Elon Musk akhirnya tidak mengakuisisi Twitter, Washington Post mengatakan PHK yang signifikan di perusahaan media sosial itu masih bisa terjadi, meskipun dalam skala yang lebih kecil dari yang direncanakan Elon Musk.
Menurut laporannya, sebelum keterlibatan Elon Musk, Twitter telah merencanakan untuk mengurangi tenaga kerjanya sebesar 25%, setara dengan sekitar 1.900 karyawan.