Apa yang Terjadi Jika Elon Musk Hilangkan Akun Bot di Twitter?

Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:00
socialmediatoday.com

Elon Musk

Nextren.com - Diketahui sebelumnya Elon Musk berniat mengakuisisi Twitter namun tak berlangsung lama Elon Musk membatalkan akuisisi tersebut, kemudian akhir akhir ini Elon Musk kembali mengungkapkan benar-benar akan mengakuisisi Twitter dengan nilai $ 54,20 per saham.

Sikap Elon Musk yang kerap berubah pikiran tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya dan merenungkan, apa arti Twitter dan apa yang akan dilakukan Elon Musk jika nanti resmi mengakuisisi.

Tidak ada yang tahu dengan pasti apa yang ada dipikiran Elon Musk.

Kita bisa saja menebak apa rencana yang mungkin akan dilakukannya, mengingat Elon Musk juga melakukan penawaran kepada para calon mitra investasi.

Elon Musk mengestimasikan Twitter yang saat ini memiliki 238 juta aktivitas harian, pada tahun 2028 akan memiliki 931 juta aktivitas harian.

Detail mengenai bagaimana cara Elon Musk akan mengimplementasikannya sulit diketahui, tetapi sepertinya Elon Musk siap membawa Twitter menjadi aplikasi yang top menggunakan kombinasi fitur berlangganan, verifikasi dan moderasi yang direvisi untuk memfasilitasi lebih banyak keterlibatan, dan menghidupkan kembali Twitter.

Tapi apakah itu mungkin?

Bisakah seseorang yang menaklukkan roket dan mobil listrik dapat membuat Twitter menjadi salah satu platform komunikasi paling relevan di dunia?

Dilansir dari socialmediatoday.com, berikut 3 hal yang mungkin akan berubah dari Twitter jika Elon Musk mengakuisisinya.

Ketiga hal ini disimpulkan dari komunikasi dan catatannya Elon Musk di masa lalu.

Baca Juga: Elon Musk Jadi Akusisi Twitter, Setelah Sebelumnya Membatalkan

Menghilangkan Akun Bot Twitter

Elon Musk diketahui kerap mempermasalahkan dan mengkritik jumlah akun bot di Twitter dan hal ini merupakan salah satu permasalahan yang hendak Elon Musk akan pecahkan.

Elon Musk memperkirakan bahwa lebih dari 27% pengguna Twitter adalah akun bot.

Jadi bagaimana Elon Musk akan mengatasinya? Bagaimana Elon bisa menghilangkan bot, tanpa merusak bisnis.

Dilansir dari socialmediatoday.com, melalui sebuah pesan yang baru-baru ini beredar, Elon Musk merencanakan akan mengurangi ketergantungan Twitter pada iklan.

Dalam pesan tersebut dikatakan “Perlu tindakan drastis. Ini sulit dilakukan sebagai perusahaan publik, karena membersihkan pengguna palsu akan membuat jumlahnya terlihat buruk, jadi restrukturisasi harus dilakukan sebagai perusahaan swasta.”

Jadi kemungkinan Elon Musk akan menjadikan Twitter sebagai perusahaan swasta pribadi, setidaknya dalam jangka waktu yang pendek untuk menghilangkan akun bot dan hal ini berpotensi tidak ada lagi iklan di Twitter.

Hal tersebut akan mengurangi beban Elon Musk dalam mengikuti standar universal tentang moderasi konten dan tanpa mitra iklan, Twitter tidak perlu lagi khawatir mengenai iklan yang mungkin bermasalah.

Apakah hal ini akan menjadi sesuatu yang baik? Twitter menjadi pribadi, tidak ada lagi iklan, dan terdapat kebebasan berbicara untuk semua.

Baca Juga: 13,5 Juta Followers Elon Musk akan Hilang Jika Jadi Akuisisi Twitter

Mungkin itulah yang dipikirkan Elon Musk, namun, apa yang akan dilakukan Elon Musk untuk membangun kembali Twitter menjadi bisnis yang menghasilkan pendapatan positif, apalagi Elon Musk memberitahu Investor bahwa twitter akan mencari 5 kali lipat pendapatan pada tahun 2028.

Tidak ada iklan berarti 90% dari pendapatan Twitter saat ini hilang dan Elon Musk akan kembali menerapkan Iklan di twitter pada tahap selanjutnya setelah berhasil menghilangkan akun bot.

Sepertinya apa yang dipikirkan Elon Musk mengenai hal tersebut sulit tercapai.

Misalnya, seperti platform anti sensor sayap kanan yang gagal dalam empat tahun terakhir, dan sementara orang mungkin mengatakan platform tersebut menginginkan kebebasan berbicara, padahal sebenarnya tidak.

Hal ini juga mengindikasikan akan banyak pidato kebencian yang sangat kontroversial, anti-Semit, yang tidak melanggar hukum, tetapi saat ini bertentangan dengan sebagian besar kebijakan platform, dapat segera diizinkan di Twitter.

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Social Media Today

Baca Lainnya