Pelatihan digital marketing bagi UMKM sejak tahun 2020 di Desa Sukarara, membuat mereka terbiasa mengunakan media sosial untuk memasarkan produk UMKM kain tenun.
Bahkan ada kisah keberhasilan salah satu UMKM menembus pasar ekspor di Taiwan, singapura dan Jerman, meski jumlahnya belum besar.
Tak hanya pelatihan digital marketing, BAKTI Kominfo juga memberikan pelatihan bahasa Inggris agar warga bisa bertransaksi ke luar negeri sekaligus lebih siap menerima turis asing.
Bekerjasama dengan Kemenparekraf, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 orang warga yang mendapatkan pelatihan bahasa Inggris, yang sangat terasa manfaatnya saat ada event dunia MotoGP di Mandalika, tahun lalu.
Salah satu produsen makanan olahan yang mendapatkan pembinaan dari BAKTI Kominfo menuturkan manfaatnya bagi pemasaran produknya.
Dulu ia mengaku gaptek, lalu setelah mendapatkan pelatihan digital marketing, ia paham cara membuat WhatsApp Business, IG Bisnis, Google MyBusiness, sehingga memperlancar upayanya memasarkan produk secara online lewat marketplace.
Pihak BAKTI Kominfo tak ingin sendiri melakukan pemberdayaan masyarakat. Mereka bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk menggandeng Asosiasi e-Commerce Indonesia yang telah menghasilkan 460 kurikulum pelatihan, karena latar belakang UMKM yang sangat beragam.