Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Platform transaksi aset kripto, Indodax laporkan akun Dark Tracer setelah dituduh alami kebocoran data.
Langkah Indodax laporkan akun Dark Tracer tersebut dilakukan pada hari Selasa (20/9).
Laporan tersebut dikatakan sebagai langkah Indodax terhadap kabar hoaks yang dibagikan oleh akun Dark Tracer di Twitter beberapa waktu lalu.
CEO Indodax, Oscar Darmawan menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh akun Twitter tersebut telah mencoreng citra Indodax.
Baca Juga: Bantah Kabar Kebocoran Data Pengguna, Begini Sistem Keamanan Indodax
Adanya informasi yang dipublikasi oleh Dark Tracer di Twitter juga diakui telah menimbulkan keresahan bagi para member Indodax.
Bahkan tidak hanya pengguna di Indodax di Indonesia, Oscar juga menyebut kalau hoaks yang dibagikan oleh Data Tracer juga mempengaruhi pegiat kripto di luar negeri.
"Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan pihak hukum," ungkap Oscar dalam keterangan resmi yang Nextren terima, Selasa (20/9).
"Kami selaku manajemen Indodax menilai bahwa Dark Tracer menyebarkan isu yang tidak benar tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami," tambahnya.
Pihak Indodax juga menilai kalau isu kebocoran data yang dipublikasi Dark Tracer sudah merugikan brand-brand yang telah berkolaborasi dengan Indodax.
Baca Juga: Indodax Dituding Alami Kebocoran Data, CEO: Itu 100 Persen Hoaks