Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Indodax dituding alami kebocoran data pengguna, pada hari Rabu (15/9) kemarin.
Laporan terkait dugaan kebocoran dataIndodax tersebut diungkap oleh akun @darktracer_int di Twitter.
Dinyatakan bahwaIndodax masuk ke dalam daftar perusahaan yang alami kebocoran data.
Akun tersebut mengaku telah menemukan 50.000 data kredensialIndodax yang berhasil dicuri dan dijual di dark web.
Baca Juga: Ulah Hacker Bjorka Direspon Serius, Jokowi dan Kominfo Bentuk Tim Respon Darurat
"Sekitar 50.000 kredensial pengguna pertukaran cryptocurrency terbesar di Indonesia 'INDODAX' bocor ke web gelap oleh malware pencuri," tulis darktracer di Twitter.
Bahkan ia menyebut kalau 82,7 persen dari data tersebut adalah kredensial pengguna Indonesia.
Tanggapan CEOIndodax
Menanggapi hal tersebut, CEOIndodax telah memberikan statement secara langsung.
Oscar Darmawan, selaku CEOIndodax menegaskan bahwa tudingan kebocoran data yang dibagikan oleh akun @datatracer_int di Twitter adalah hoaks.