Nextren.com - Pasar aset kripto di pertengahan tahun 2022 ini cenderung menurun bahkan ada beberapa yang anjlok parah.
Namun, para investor aset kripto tidak perlu merasa khawatir karena market yang sedang menurun atau biasa kita sebut sebagai market bearish tidak selamanya selalu buruk.
Berdasarkan data perdagangan Indodax pada hari Kamis, 12 Mei 2022 pukul 19.00 WIB, Harga Bitcoin berkisar sekitar Rp413.000.000 dan Ethereum di kisaran harga Rp28.000.000.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa penurunan harga kripto pada dasarnya terjadi karena aksi jual yang terjadi lebih banyak daripada aksi beli oleh para investor, sehingga penawaran yang ada di pasar lebih banyak daripada permintaannya.
Namun, aksi jual besar besaran ini tentu terjadi akibat sentimen negatif yang terjadi belakangan ini.
Baca Juga: Memilukan! Curhat Investor Kripto Terra Luna Bangkrut Miliaran: Rumah Hilang Hingga Bunuh Diri
“Saya pikir sentimen negatif yang menyebabkan kripto menurun beberapa hari terakhir terjadi karena kebijakan kenaikan suku bunga The Fed."
"Kebijakan ini bertujuan untuk meredam inflasi di Amerika yang sedang melonjak. Oleh karena itu, tidak heran jika para “whales” (investor besar) memilih untuk menjual aset kripto nya dan keluar terlebih dahulu,” jelas Oscar.
Melihat pasar kripto yang sedang menurun cukup signifikan, Oscar menilai bahwa investor cenderung menunggu, sehingga pergerakan dari pasar kripto sendiri cenderung bergerak lambat untuk bullish kembali.
Di masa seperti ini, ada beberapa tips trading yang bisa digunakan ketika menghadapi market yang sedang bearish.
1. Money management Oscar Darmawan mengatakan bahwa dalam trading kripto atau apapun, money management adalah hal yang sangat penting baik itu ketika kondisi market sedang bearish ataupun bullish.
Jika seorang investor memiliki money management yang baik, maka bagaimanapun kondisi market tidak akan terlalu berpengaruh terhadap dirinya.