Metode yang mereka temukan bisa mengisi baterai kendaraan listrik hingga 90 persen dalam 10 menit, kata Dufek, dan mereka berharap bisa lebih baik.
Dalam 5 tahun ke depan, tim Dufek berusaha menemukan cara untuk mengisi baterai hingga 20 mil per menit.
Jika ini tercapai, ini jauh melampaui kinerja pengisi daya super berkinerja terbaik saat ini, yang berkisar antara 10 hingga 15 mil per menit.
“Saya pikir kita bisa sampai di sana,” kata Dufek.
Wachsman mengatakan penelitian baru ini sangat membantu di lapangan. “Tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat,” katanya tentang pendekatan pengisian daya Dufek.
Baca Juga: Mobil Listrik Xiaomi Akan Diumumkan Agustus 2022, Harga Mulai Rp 200 Jutaan?
Tetapi manfaat yang lebih besar, adalah jika metode ini bisa memacu perusahaan mobil untuk membuat kendaraan listrik dengan baterai yang lebih kecil.
Dengan baterai lebih kecil, maka bisa diisi lebih cepat dan konsumen tidak terlalu khawatir berhenti secara teratur karena bisa mengisi ulang lebih cepat.
"Baterai yang lebih kecil adalah mobil yang lebih murah," katanya.
Namun ada masalah lain yang dihadapi industri.
JD Power and Associates mengatakan banyak pelanggan kendaraan listrik tidak puas dengan stasiun pengisian listrik umum, terutama karena unit tidak berfungsi.
Sebagian besar konsumen, akan memilih untuk mengisi daya mobil mereka di rumah, karena lebih nyaman dan lebih murah daripada stasiun pengisian umum.