Nextren.com - Ketagangan antara Iran dan AS kembali muncul di Teluk Arab.
Ketegangan ini dipicu insiden percobaan pencurian kapal drone AS oleh militer Iran yang tengah berlayar di Teluk Arab.
Namun, upaya pencuraian kapal drone AS tersebut mengalami kegagalan karena Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN) kabur setelah melihat armada perang AS.
Dilansir dari akun Twitter resmi US CENTCOM, Pusat Komando Amerika Serikat berhasil menggagalkan upaya pencurian kapal drone yang dilakukan oleh Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN).
Tweet tersebut mengunkapkan bahwa kejadian percobaan pencurian berlangusng pada Minggu (29/8) waktu setempat, ketika IRGCN ketahuan menarik kapal Saildrone Explorer.
Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Minta Perwira Muda Bersiap untuk Perang Robot dan Drone
Tak terima melihat kapal drone-nya diambil paksa, AS mengirimkin armada perang berupa kapal patroli USS Thunderbolt yang beroperasi di dekat tempat kejadian.
Selain itu, AS juga mengirimkan helikopter MH-606 Sea Hawk yang berbasis di Bahrain ke lokasi kapal drone AS.
Setelah melihat AS mengirimkan armadanya, IRCHN memutuskan tali penarik ke kapal drone AS.
Kemudian, mereka meninggalkan daerah tersebut sekitar 4 jam setelah kejadian berlangsung.
Tindakan IRCGN sangat mencolok, tidak beralasan, dan tidak konsisten dengan perilaku kekuatan maritim profesional," ujar Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komado Pusat Angkatan Laut AS, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Brad Cooper mengungkapkan bahwa pasukan angkatan laut AS tetap waspada dan akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.