Jenderal Tertinggi AS Minta Perwira Muda Bersiap untuk Perang Robot dan Drone

Minggu, 22 Mei 2022 | 17:43
Army.mil

Ilustrasi perang Drone

Nextren.com - Kondisi keamanan internasional yang tak menentu membuat Amerika Serikat mulai mempersiapkan diri untuk perang modern.

21 Mei lalu, Jenderal tertinggi AS, Mark Milley, berpidato di hadapan tentara Angkatan Darat tentang tantangan perang modern.

Dilansir dari VOA News, Mark Milley menghimbau perwira muda AS untuk siap menghadapi perang modern dengan persenjataan robot dan drone yang saat ini telah sedikit terlihat di krisis Ukraina.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Telepon Kepala Militer Rusia, Rencanakan Gencatan Senjata di Ukraina?

Dalam pidatonya, Mark Milley memberi gambaran suram tentang dunia yang memburuk dan tak stabil.

Kekuatan-kekuatan besar berniat untuk mengubah tatanan global di era mendatang.

Milley mengatakan kepada taruna yang baru saja lulus di Akademi Militer AS bahwa mereka akan memikul tanggung jawab untuk memastikan AS siap menghadapi kondisi tersebut.

"Potensi konflik internasional yang signifikan antara kekuatan besar meningkat, bukan menurun," ujar Milley seperti dikutip dari VOA News.

"Persaingan berlebihan apa pun yang kami rasakan secara militer selama 70 tahun terakhir akan berakhir dengan cepat dan AS pada kenyataannya sudah ditantang di setiap domain peperangan, ruang angkasa, ruang maya, maritim, udara, laut, dan darat," sambung Mark Milley.

Baca Juga: Negara Barat Hanya Jadikan Ukraina 'Alat' Perang Melawan Rusia, Kebohongan Zelenskyy Terungkap

Mark Milley mengaku bahwa AS saat ini bukanlah kekuatan global yang tak tertandingi.

AS dihadapankan dengan perkembangan ekonomi dan militer yang masif dari Cina dan Rusia.

Selain itu, ada pula ancaman rudal Korea Utara dan kondisi yang tak stabil di Timur Tengah dan Afrika yang bisa saja mengancam eksistensi AS.

Berdasarkan pengamatan dari perang Rusia dan Ukraina, Mark Milley mengatakan perang masa depan akan sangat kompleks dengan musuh yang sulit dipahami.

Akan muncul perang perkotaan yang membutuhkan senjata jarak jauh yang presisi dan teknologi canggih baru.

Pada 25 hingga 30 tahun kemudian karakter dasar perang dan senjatanya akan berubah.

Milley mengatakan bahwa militer AS tak boleh hanya berpegang pada konsep perang lama dan senjata lama.

AS harus memodernisasi kekuatan dan peralatan kuno yang berpotensi menghalangi kemanangan AS dalam perang modern.

USNI News
USNI News

Mark A Milley

Baca Juga: Rusia Pamer Senjata Laser 'Peresvet': Bisa Butakan Satelit dan Lumpuhkan Penerbangan

Milley mengatakan kepada perwira muda untuk siap bertarung dengan tank, kapal, dan jet tempur berbasisrobot.

Selain itu, perwira muda AS juga harus bisa memimpin perang yang mengandalkan bahan bakar sintetis, manufaktur 3-D, dan human engineering.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto