Benang merah lain yang bisa dipetik dari diskusi itu adalah semua pemangku kepentingan sepakat, edukasi literasi digital kepada masyarakat adalah upaya yang perlu selalu dilakukan mengingat kecakapan tersebut merupakan modal paling kuat mencegah penipuan digital, baik terkait sektor finansial maupun tidak.
“Langkah pencegahan di hulu adalah keharusan. Tanpa literasi memadai, akan ada banyak warga yang menjadi korban penipuan digital. Literasi digital adalah kerja kolaboratif yang perlu dilakukan terus-menerus, dan kami di UGM selalu berupaya menjalin kerja dengan para pemangku kepentingan,” kata Novi Kurnia.