Penelusuran lebih lanjut Nextren di situs breached.io pun melihat bahwa penjualan data PT Jasa Marga memang sudah ditawarkan oleh seorang hacker dengan akun Desorden.
Baca Juga: Pakar Komentari Kebocoran Data IndiHome: Telkom Mohon Jujur Saja
"Ini Desorden Group," tulis akun tersebut dalam kalimat pembuka.
Lebih lanjut, kelompok hacker itu pun mengklaim sebagai dalang dari peretasan dan pembobolan data PT Jasa Marga.
Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran data PT JASAMARGA TOLLROAD OPERATOR (https://www.jmto.co.id)," ungkapnya.
Secara rinci, kelompok hacker itu pun menyebut kalau dari data tersebut diketahui jumlah laba bersih yang didapatkan oleh PT Jasa Marga dengan total Rp 1,62 triliun pada tahun 2021.
Lalu ada pula data-data lain seperti pengkodean dan dokumen.
Bahkan kelompok hacker Desorden itu juga mengaku mendapatkan seluruh data PT Jasa Marga tersebut di 5 server.
"Pelanggaran data melibatkan pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan, dan keuangan mereka (PT Jasa Marga)," jelas akun Desorden.
Pada pengumuman yang sama, hacker yang diduga membobol data PT Jasa Marga itu pun memberikan contoh kartu identitas pengguna (KTP) dan dokumen internal perusahaan.
Untuk kabar lebih lanjut, Nextren akan melakukan komunikasi kepada pihak terkait untuk mengkonfirmasi adanya dugaan kebocoran data PT Jasa Marga.