Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Dugaan kebocoran data IndiHome tengah viral dan menjadi perbincangan netizen di sejumlah media sosial.
Laporan mengenai kebocoran data IndiHome itu pertama kali diunggah oleh salah akun hacker bernama Bjorka, Minggu (21/8) lalu.
Sontak, dugaan kebocoran data IndiHome langsung menuai banyak komentar dan kepanikan dari sejumlah netizen di Twitter, Facebook, TikTok, dan medsos lainnya.
"@IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," tulisnya di Twitter.
Baca Juga: Resiko Data Breached Indihome: Sekali di Internet Selamanya di Internet
Telkom Bantah Kebocoran Data IndiHome
Menanggapi hal tersebut, pihak Telkom sebagai perusahaan yang menaungi IndiHome pun telah memberikan pernyataan resmi.
PT Telkomsel Indonesia menegaskan bahwa tidak ada kebocoran daya pelanggan IndiHome.
"Kami meyakini dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami dan ini 100% merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom," ungkap SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, dalam siaran pers yang diterima Nextren, Senin (22/8).
"Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku," tambahnya.