Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Perang Rusia dan Ukraina di Pembangkit Nuklir Bakal Munculkan Bencana Dunia Jika Tak Ditengahi

Gama Prabowo - Selasa, 16 Agustus 2022 | 09:51
Pasukan Rusia berjaga di pembangkit nuklir di kota Zaporizhzhia, Ukraina Timur saat perang Rusia dan Uikraina berkobar
Alexander Ermochenko

Pasukan Rusia berjaga di pembangkit nuklir di kota Zaporizhzhia, Ukraina Timur saat perang Rusia dan Uikraina berkobar

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ke-6 namun pertempuran antara kedua negara semakin sengit.

Awal bulan Agustus ini, perang Rusia dan Ukraina berfokus di wilayah pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina Selatan.

Perang Rusia dan Ukraina di pembangkit nuklir terbesar di Eropa ini memicu kekhawatiran banyak pihak.

Badan pengawas nuklir dunia mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina di pembangkit nuklir Zaporizhzhia berpotensi memunculkan bencana dunia jika tak segera ditengahi.

Baca Juga: Meski Belum Terbukti Menang di Ukraina, Rusia Tawarkan Senjata Terbaru ke Amerika Latin, Asia dan Afrika

Pejabat Ukraina dan Rusia bertukar tuduhan terkait siapa yang bertanggung jawab atas serangan di dekat pembangkit nuklirZaporizhzhia.

Presiden Ukraina Volodyyr Zelenskiy menyoroti aktivitas militer Rusia di pembangkit nuklir sebagai sebuah aksi terorisme.

Dilansir dari Reuters, Zelenskiy mengatakan bahwa dunia akan kalah jika tak menunjukan kekuatan untuk melawan terorisme.

"Jika dunia tidak menunjukan kekuaan dan ketegasan untuk mempertahankan satu pembangkit listrik tenaga nuklir, itu berarti dunia telah kalah," ujar Zelenskiy dalam pesan video sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Dunia akan kalah melawan terorisme (Rusia) dan menyerah pada pemerasan nuklir," sambungnya.

Baca Juga: Israel Bombardir Suriah di Dekat Pangkalan Militer Rusia, Nantang Perang?

Sementara itu, Rusia yang saat ini menduduki pembangkit listrik Zaporizhzhia mengklaim bahwa militer Ukraina lah yang melepaskan tembakan di dekat pembangkit nuklir.

Pejabat Rusia di kota Enerhador, Vladimir Rogov menagatakan detail penembakan Ukraina di pembangkit nuklir pada hari Senin (15/8) waktu setempat.

Ia menyebutkan sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buatan AS menghantam dekat pembangkit nuklir dan daerah pemukiman dalam periode 2 jam.

Kantor bertia Rusia Interfax, mengutip layanan pers dari pemerintah Rusia, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah melepaskan tembakan dengan ledakan di dekat pembangkit listrik.

Namun, menurut kepala administrasi distrik Nikopol yang masih di bawah kendali Ukraina, pasukan Rusia telah menembaki kota Enerhodar untuk membuat seolah-olah Ukraina sedang menyerangnya.

"Rusia berpikir mereka dapat memaksa dunia untuk mematuhi persyaratan mereka denan menembaki PLTN Zaporizhzhia," tulis Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina di akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Pejabat China Ungkap Rencana Gelap AS di Perang Rusia dan Ukraina

Apapun klaim yang diajukan oleh Rusia dan Ukraina, pertempuran di pembangkit nuklir memang harus segera ditengahi agar tak menimbulkan bencana yang tak diinginkan.

PBB mengatakan akan mendukung penih kunjungan Badan Energi Atom International jika Rusia dan Ukraina menyetujuinya.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan inspeksi terhadap pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

Sayangnya, Rusia memberi peringatan bahwa kunjungan tersebut sangat beresiko karena melewati garis depan pertempuran.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x