Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ke-6 namun pertempuran antara kedua negara semakin sengit.
Awal bulan Agustus ini, perang Rusia dan Ukraina berfokus di wilayah pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina Selatan.
Perang Rusia dan Ukraina di pembangkit nuklir terbesar di Eropa ini memicu kekhawatiran banyak pihak.
Badan pengawas nuklir dunia mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina di pembangkit nuklir Zaporizhzhia berpotensi memunculkan bencana dunia jika tak segera ditengahi.
Pejabat Ukraina dan Rusia bertukar tuduhan terkait siapa yang bertanggung jawab atas serangan di dekat pembangkit nuklirZaporizhzhia.
Presiden Ukraina Volodyyr Zelenskiy menyoroti aktivitas militer Rusia di pembangkit nuklir sebagai sebuah aksi terorisme.
Dilansir dari Reuters, Zelenskiy mengatakan bahwa dunia akan kalah jika tak menunjukan kekuatan untuk melawan terorisme.
"Jika dunia tidak menunjukan kekuaan dan ketegasan untuk mempertahankan satu pembangkit listrik tenaga nuklir, itu berarti dunia telah kalah," ujar Zelenskiy dalam pesan video sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Dunia akan kalah melawan terorisme (Rusia) dan menyerah pada pemerasan nuklir," sambungnya.
Baca Juga: Israel Bombardir Suriah di Dekat Pangkalan Militer Rusia, Nantang Perang?
Sementara itu, Rusia yang saat ini menduduki pembangkit listrik Zaporizhzhia mengklaim bahwa militer Ukraina lah yang melepaskan tembakan di dekat pembangkit nuklir.