Tidak seperti perang Rusia atau Ukraina, sektor manufaktur pembangkit tenaga listrik China sangat terkait dengan ekonomi di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
Selain itu, laut di sekitar China dan Taiwan adalah beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Gangguan yang terjadi terhadap semua jalur perdagangan itu akibat perang, akan menghancurkan dunia.
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, misalnya, perdagangan AS dengan Rusia senilai US$ 36 miliar per tahun. Nilai perdagangan dengan Ukraina adalah US$ 4 miliar per tahun, sehingga total ada nilai US$ 40 miliar perdagangan langsung yang terancam oleh perang.
Bandingkan dengan nilai perdagangan AS dan China senilai US$ 656 miliar per tahun, termasuk impor produk konsumen di setiap rumah Amerika dan komponen dalam banyak barang yang dirakit di Amerika Serikat.
Nilai perdagangan AS dengan Taiwan adalah US$ 114 miliar, dan itu termasuk beberapa produk semikonduktor paling canggih di dunia.
Secara gabungan, perdagangan AS dengan China dan Taiwan adalah 10 kali perdagangan AS dengan Rusia dan Ukraina. Hal ini melibatkan produk yang jauh lebih penting bagi ekonomi AS.
Baca Juga: Kepala CIA Bocorkan Rencana China Invasi Taiwan, Bakal Cepat dan Mematikan!
Maka terdapat saling ketergantungan yang sama di antara China, Taiwan dan sebagian besar ekonomi maju dunia.
"Jika terjadi perang, kejatuhan ekonomi akan menjadi bencana,” jelas Hal Brands dan Michael Beckley berargumen dalam buku baru “Zona Bahaya: Konflik yang Akan Datang dengan China.”
Bahkan depresi global sangat bisa terjadi.
Sebagai informasi, Taiwan memisahkan diri dari China pada tahun 1949, pada akhir perang saudara China. Kini Taiwan berdiri sebagai negara demokrasi yang independen.