Follow Us

Marak Penipuan M-Banking BRI, Pakar Kemanan Data Beri Saran untuk OJK

Fahmi Bagas - Minggu, 26 Juni 2022 | 17:17
Penipuan M-Banking BRI berupa kenaikan biaya transaksi bank BRI
FB

Penipuan M-Banking BRI berupa kenaikan biaya transaksi bank BRI

Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Alfons Tanujaya, proses penipuan nasabah m-banking BRI diawali oleh penyebaran pesan oleh pihak yang mengaku sebagai pegawai BRI.

Dalam pesan berantai yang dibagikan melalui WhatsApp tersebut, terlihat bahwa penjahat digital tersebut membagikan sebuah surat yang dibuat dengan menggunakan kop BRI.

Surat tersebut berbunyi, "Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan Bank BRI, untuk meningkatkan kualitas dan kenyaman nasabah Bertransaksi dari Bank BRI mobile/internet banking."

"Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah menjadi biaya bulanan, Untuk biaya transaksi yang lama Rp. 6.500/pertransaksi, di ganti dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited transaksi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Alfons menyebut bahwa nasabah yang setuju maupun tidak akan tetap dikirimkan dengan link phising.

Pada link tersebut, nasabah m-banking BRI akan diminta untuk mengisi berbagai macam data kredensial yang berkaitan dengan rekening bank seperti User ID, Password, sampai PIN Rekening.

Baca Juga: Pembobolan Rekening Bank Terjadi Lagi Hingga Lebih Rp 1 Miliar, Ini yang Harus Dilakukan Bank

Nantinya, data tersebut akan memicu sistem resmi BRI untuk mengirimkan Kode OTP (One Time Password) yang akan diminta di link phising tadi.

Dan jika korban benar-benar memasukkan Kode OTP tersebut, maka data akan segera tercatat di sistem yang dimiliki oleh penipu dan bakal segera diproses untuk pengambilan saldo.

"Rekening korban akan di proses oleh penipu untuk diambilalih dan dikuras dananya," ungkap Alfons.

Saran Pakar untuk OJK

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest