Follow Us

Habiskan Dana 4,4 Triliun, Tiga Perusahaan Ini Buat Data Center Berstandar Global di Indonesia

Zihan Fajrin - Selasa, 07 Juni 2022 | 14:19
BDx Indonesia sebagai perusahaan joint venture hadir sebagai data center hyperscale untuk kemajuan Indonesia.
Zihan Fajrin

BDx Indonesia sebagai perusahaan joint venture hadir sebagai data center hyperscale untuk kemajuan Indonesia.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Kemajuan teknologi di Indonesia semakin diberikan fasilitas yang cukup baik, seperti halnya Indosat Ooredoo Hutchison, PT Aplikanusa Lintasarta dan BDx Asia Data Center Holdings yang mendirikan data center.

Bisnis data center hyperscale di Indonesia dibuat dari ketiga perusahaan dalam kesepakatan joint venture (JV).

Dibangunnya data center yang bernama PT. Starone Mitra Telekomunikasi (BDx Indonesia) karena alasan kepentingan negara Indonesia.

Baca Juga: Data Opensignal: Layanan 5G Dongkrak Kecepatan Seluler, Streaming Video dan Game Multiplayer di Indonesia

Alasan itu didorong oleh komitmen untuk menciptakan bisnis data center kelas dunia dan menjawab permintaan yang terus meningkat akan data center berstandar global di Indonesia.

Braham Singh, CEO BDx, mengatakan ia melihat permintaan yang sangat besar untuk pusat data dengan infrastruktur berkualitas di seluruh Indonesia dari perusahaan domestik dan internasional.

Dengan itu hadirlah data center terbaru yang kesepakatannya dihadirkan secara langsung kepada Media di daerah Jakarta Selatan pada 2 Juni 2022.

Menurut penjelasan Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, IOH bekerjasama dengan Lintasarta dan BDx untuk memperkuat tiga sektor.

"Meningkatkan bisnis data center ke tingkat berikutnya dengan memperkuat penawaran layanan, memperluas cakupan, dan pada akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan," ujar Vikram.

Karena misi yang cukup penting ini dalam perusahaan JV IOH, Lintasarta dan BDx terdapat jumlah investasi yang cukup besar.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest