Nextren.com - Saat ini warganet sedang ramai membicarakan tentang rencana kenaikan tarif masuk ke Candi Borobudur.Kabarnya, harga tiket Candi Borobudur rencananya bakal dinaikkan menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp 1,45 juta untuk wisatawan asing. Namun untuk pelajar, harga tiketnya tetap murah, yaitu Rp 5.000 per orang. Sebenarnya seperti apa rencana yang disiapkan oleh pihak pengelola Candi Borobudur?Ternyata, harga tiket Rp 750.000 tersebut adalah tiket naik ke atas stupa candi, dan sudah termasuk pemandu wisata lokal.
Baca Juga: Apple Blokir 1,6 Juta Aplikasi Berbahaya di App Store, Amankan Pengguna dari Penipuan!Itupun angkanya belum pasti, karena besarnya masih masih dikaji oleh pengelola Candi Borobudur bersama Ditjen Kebudayaan Kemendikbud. Harga tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur tidak naik Jadi menurut Dony Oskaria, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia seperti dilansir kompas.com, sudah pasti bahwa tiket masuk Candi Borobudur tidak naik, yaitu tetap Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak. Nah, baru jika ingin baik ke stupa candi, harga tiketnya rencananya bakal menjadi Rp 750 ribu. Harga tiket masuk Candi Borobudur yang berlaku saat ini tertera di situs borobudurpark.com, adalah sebagai berikut.
- Tiket untuk pengunjung anak 3-10 tahun Rp 25.000
- Tiket untuk wisatawan lokal di atas 10 tahun sebesar Rp 50.000.
- Tiket untuk pengunjung berusia 3-10 tahun setengah harga, yakni Rp 25.000.
- Tiket wisatawan lokal khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang, adalah Rp 25.000 sudah termasuk premi asuransi Rp 500 orang.
- Tiket wisatawan asing dewasa Rp 350.000 per orang.
- Tiket wisatawan asing anak-anak Rp 210.000 per orang.
Adapun rencana kenaikan harga tiket naik itu adalah untuk membatasi jumlah pengunjung yang naik ke candi, demi menjaga kelestarian cagar budaya. Penyebabnya, selama ini banyak pengunjung yang menaiki stupa candi, padahal sudah ada tulisan larangan di mana-mana. Pengelola pun khawatir kondisi candi akan menurun bila tak dijaga. Bahkan banyak warganet yang pernah mengunjungi candi tersebut menceritakan banyaknya pengunjung yang tidak mematuhi aturan. Stupa-stupa tersebut diduduki dan dinaiki, dan juga membuang sampah sembarangan termasuk puntung rokok. Rencana pembatasan jumlah pengunjung ini adalah 1.200 per hari. Sedangkan untuk pelajar, kuotanya sebesar 20 persen dari total 1.200 orang per hari.
Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Sebut NATO Siap Kepung Rusia Melalui Swedia dan Finlandia
Jadi nantinya para pengunjung harus memesan tiket secara online jika ingin naik ke area stupa-stupa candi. Namun, rencana ini masih dikaji dan bakal ditetapkan minggu depan. Selama ini sudah dua tahun turis dilarang naik ke stupa candi, jadi hanya sampai pelataran. Menurut Dony, banyaknya orang yang naik ke stupa, dikhawatirkan membuat candinya menurun. Jadi sejak konservasi, candinya tidak layak untuk naik beribu-ribu orang ke atas.