Follow Us

China dan Australia Ngotot Rebutan Pengaruh di Kepulauan Pasifik, Modal Perang Pasifik?

Gama Prabowo - Kamis, 26 Mei 2022 | 18:30
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi
REUTERS/Greg Baker

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi

Nextren.com - China dan Australia terlibat perseteruan sengit untuk memperebutkan pengaruh di kawasan Pasifik.

Kedua negara besar di kawasan Asia-Pasifik ini berambisi untuk menanamkan kepentingan nasional di negara kepulauan Pasifik.

Dilansir dari Reuters, China akan mencari kesepakatan dengan 10 negara pasifik yang mencakup bidang keamanan, perdagangan, kelautan, kepolisian, dan komunikasi data.

China menunjukan keseriusannya dengan mengutus Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Kepulauan Solomon pada Kamis pagi (26/5).

Kedatangan Wang Yi di Kepulauan Solomon ini lebih awal daripada jadwal pertemuan para menteri luar negeri Pasifik di Fiji pekan depan.

Pertemuan tersebut ditujukan guna mencari kesepakatan action-plan berjangka 5 tahun.

Baca Juga: Sanksi Makin Parah, Rusia Siap Tinggalkan Barat dan Makin Mesra Dengan China

Aksi China untuk mendekati negara-negara kepulauan Pasifik tersebut dianggap sebuah ancaman keamanan bagi Australia.

Perdana Menteri Anthony Albenese mengatakan bahwa Australia perlu melangkah maju untuk menghalau pengaruh China di Pasifik.

Dilansir dari Sky News, Albenese mengungkapkan bahwa pemerintahan Partai Buruhnya akan mengambil tindakan lebih banyak untuk mendukung negara-negara kepulauan dalam hal keamanan maritim, perubahan iklim, bantuan, dan izin imigrasi ke Australia.

"Kita perlu melangkah maju, bukan mundur, seperti yang terjadi di bawah pemerintahan sebelumnya," ujar Albanese seperti dikutip dari Sky News.

Meski Australia berharap negara kepulauan di Pasifik bisa menjalin hubungan baik, namun Albenese menegaskan bahwa Pasifik berhak membuat keputusan sendiri.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest