Saat hubungan Rusia dengan Barat makin memanas, Rusia menengok hubungannya dengan China.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan akan fokus mengembangkan hubungan dengan China karena hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat dan Eropa terputus.
"Jika (negara) Barat ingin menawarkan sesuatu untuk melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan secara serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak," katanya dalam sebuah pidato, menurut transkrip di situs web kementerian luar negeri.
"Kini Barat telah mengambil 'posisi diktator', jadi hubungan ekonomi kita dengan China akan tumbuh lebih cepat," imbuhnya.