Follow Us

Sanksi Makin Parah, Rusia Siap Tinggalkan Barat dan Makin Mesra Dengan China

None - Rabu, 25 Mei 2022 | 14:40
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov
Reuters

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov

Nextren.com - Meski sangat tergantung dengan minyak dan gas dari Rusia, negara-negara Eropa berusaha keras untuk memblokir pembelian dari Rusia.

Jerman menyatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan Uni Eropa mungkin akan mencapai kesepakatan untuk melakukan embargo impor minyak Rusia.

Banyak dari 27 negara anggota Uni Eropa (UE) yang sangat bergantung dengan impor energi Rusia.

Keputusan UE yang masih menggantung itu, memicu kritikan dari Ukraina bahwa mereka lambat dalam menyetop pasokan energi Rusia.

Di saat hubungan ekonomi dengan Eropa terancam terputus, Rusia fokus pada hubungannya dengan China.

Baca Juga: Sejak Lama BBM Indonesia Dikirim ke Singapura Lalu Diimpor Lagi, Bikin Tekor Terus!

Dilansir Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada para pemimpin bisnis global di Davos pada Senin (23/5/2022), bahwa dunia harus meningkatkan sanksi kepada Rusia.

Hal ini untuk mencegah negara lain menggunakan kekuatannya seperti Rusia, untuk mencapai tujuan.

Negara-negara Eropa memang belum kompak memblokir minyak dan gas Rusia karena punya masalah energi masing-masing.

Hongaria tetap pada tuntutannya untuk melakukan investasi energi dulu sebelum menyetujui embargo minyak dan gas Rusia.

Maka Hongaria bentrok dengan negara-negara Uni Eropa lain yang mendorong persetujuan embargo minyak Rusia dengan cepat.

Uni Eropa bahkan telah menawarkan hingga 2 miliar euro (Rp 3130 triliun) kepada negara-negara di tengah dan timur yang kekurangan pasokan non-Rusia.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest