Nextren.com - Saat ini menjadi hari-hari yang menegangkan bagi pemilik Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, karena mereka merasakan hilangnya miliaran dolar nilai aset mereka akibat anjloknya nika mata uang kripto.
Nilai Bitcoin telah anjlok hingga di bawah $25.500 minggu ini, ini jauh dari rekor harga $69.000 yang tercatat pada bulan November lalu.
Sedangkan harga token kripto LUNA Coin belakangan ini juga anjlok parah.
Pada perdagangan kripto hari Kamis (12/5/2022), harga Luna Coin turun drastis hingga 96 persen ke level 0,0756 dollar AS per koin (sekitar Rp 1.100) dalam 24 jam terakhir.
Dalam sebulan terakhir, harga LUNA Coin telah turun hingga 99 persen lebih atau nyaris nol.
Bahkan, menurut akun Cryptocraziac sudah ada delapan orang pemilik Luna yang dikonfirmasi bunuh diri.
Baca Juga: Pasca Lebaran Nilai Uang Kripto Anjlok Termasuk Bitcon, Ini Penyebabnya
Padahal bulan April 2022, LUNA Coin sempat mencetak harga tertinggi di angka 119,18 dollar AS per koin atau sekitar Rp 1,73 juta.
Sejak saat itu, pasar mata uang kripto yang lebih luas (dengan ribuan mata uang dan token digital) juga telah mengalami penurunan nilainya lebih dari 50 persen.
Akhir-akhir ini, banyak orang telah membuang aset spekulatif dan berisiko mereka seperti crypto, saham teknologi, dan saham di perusahaan yang masih dalam fase tumbuh (dan tidak membayar dividen).
Apa penyebab anjloknya banyak aset digital itu?
Seperti dilansitr ABC Net (15/5), hal itu terjadi saat Federal Reserve AS (dan bank sentral secara global) menaikkan suku bunga secara agresif dan menghapus stimulus COVID-19 senilai triliunan dolar.