Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap, OJK Ungkap 11 Investasi Ilegal Robot Trading Lainnya

None - Rabu, 23 Maret 2022 | 20:40
Ilustrasi robot trading
surabaya.tribunnews.com

Ilustrasi robot trading

Dari 21 alamat tersebut, beberapa di antaranya https://fspro.id/, https://fahrenheit.id/, http://fahrenheitbot.net/, dan https://fahrenheitbot.my.id/.

Menurut data yang diunggah dalam situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai saat ini ada 11 platform robot trading yang diidentifikasi sebagai investasi ilegal, termasuk Fahrenheit.

Baca Juga: 6 Kelemahan Robot Trading Menurut Pakar: Tidak Ada yang Sempurna

Sosok Hendry Susanto yang kini jadi buronan usai jadi afiliator aplikasi robot trading Fahrenheit.
Youtube/Ton Wi dan Fahrenheit System Pro

Sosok Hendry Susanto yang kini jadi buronan usai jadi afiliator aplikasi robot trading Fahrenheit.

Nama-nama platform itu adalah sebagai berikut:

  • Duta Robot
  • Robot Forex Auto Pilot D7 MT4 Instaforex Broker
  • SMARTXBOT
  • Auto Trade Gold 4.0
  • Btrado
  • Robot Trading DNA Pro
  • Robot Trading Pansaka (Auto Trade Gold)
  • Fahrenheit Robot Trading
  • RoyalQ Indonesia
  • Robot Trading Maxima Margin
  • Robot Trading Revenue Bintang Mas
Aksi dugaan penipuan yang dilakukan Hendry Susanto melalui robot trading Fahrenheit perlahan terkuak setelah sejumlah anggotanya melapor ke polisi.

Para korban curiga karena tidak dapat melakukan pencairan dana ataupun pembatalan pembelian sejak 7 Maret 2022. Sejak saat itu, para korban mengatakan Hendry sulit dihubungi dan akun media sosialnya juga non-aktif.

Baca juga: Polisi Diminta Segera Sita Seluruh Aset Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Tipu Ratusan Orang

Menurut advokat Sukma Bambang Susilo, saat ini dia menjadi kuasa hukum dari 80 orang korban dugaan penipuan robot trading Fahrenheit. Salah satu kliennya adalah artis Chris Ryan.

Baca Juga: Penipuan Robot Trading Viral Blast Global Rugikan Rp 1,2 triliun 12.000 Anggota, 3 Ditahan 1 Kabur!

Sukma menjelaskan, para korban baru menyadari Fahrenheit adalah penipuan saat Bappebti mengumumkannya.

Para korban kemudian tidak dapat melakukan pencairan dana maupun pembatalan pembelian sejak 7 Maret 2022.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x