"Jadi pertanyaannya lebih sulit dari sekadar mengakuinya," kata Zelensky.
Pengakuan terhadap Donetsk dan Lugansk ini adalah ultimatum lain dan Zelensky merasa tidak siap untuk ultimatum.
Baca Juga: Beginilah Daya Rusak Nuklir Milik Rusia dan 8 Negara Lainnya
"Yang perlu dilakukan adalah Presiden Putin mulai berbicara, memulai dialog daripada hidup dalam gelembung informasi tanpa oksigen," ungkap Zelensky.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba hari Senin (7/3/2022) meminta digelar pembicaraan langsung antara Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menurut Kuleba, Putin adalah orang di balik perintah invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam siaran langsung televisi yang dikutip Reuters, Kuleba mengatakan bahwa Ukraina sudah lama ingin percakapan langsung antara Presiden Ukraina dan Vladimir Putin, karena semua mengerti bahwa Putin yang membuat keputusan akhir, terutama saat ini.
"Presiden kami tidak takut pada apa pun, termasuk pertemuan langsung dengan Putin," tambah Kuleba.
Jadi menurut Kuleba, jika Putin juga tidak takut, biarkan Putin datang ke pertemuan lalu biarkan mereka duduk dan berbicara.