Nextren.com - Rusia dikenal memiliki banyak senjata mematikan, dengan daya rusak yang luas biasa.
Salah satunya adalah bom termobarik atau bom vakum, yang pernah dipakai Rusia di Chechnya.
Amerika Serikat tercatat juga pernah memakai bom vakum di Afghanistan.
Sejumlah kelompok HAM dan Dubes Ukraina untuk Amerika Serikat menuding Rusia menggunakan senjata termobarik--atau bom vakum--dalam pertempuran di Ukraina.
Diduga bahwa ledakan yang menghancurkan kilang minyak di Okhtyrka, Ukraina, pada Senin (28/2/2022) disebabkan senjata termobarik, walau hal ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Baca Juga: M-Banking BCA Error Berjam-jam, Netizen Curhat Gagal Ikut Promo 3.3
Ditengarai pula bahwa bom klaster yang dilarang dipakai ini telah digunakan dalam pertempuran.
Lembaga Amnesty International menuduh Rusia menyerang sebuah sekolah di kawasan timur laut Ukraina.
Penggunaan senjata termobarik, yang menyedot oksigen dari udara di sekeliling untuk menciptakan ledakan bersuhu tinggi, telah dikecam secara luas oleh berbagai kelompok HAM.
Namun apa itu bom vakum, yang disebut Koresponden BBC bidang Keamanan, Frank Gardner, sebagai "senjata non-nuklir paling kuat dalam alutsista (Rusia)"?
Dan mengapa senjata ini begitu ditakuti?
Bagaimana cara kerja bom vakum?