Follow Us

Cara Kerja Bom Vakum Rusia, Bikin Paru-paru Pecah dan Tubuh Manusia Menguap

Wahyu Subyanto - Kamis, 03 Maret 2022 | 20:23
Bom termobarik, salah satu senjata paling mematikan Rusia, saat parade militer di Moskwa.
(TASS/VALERY SHARIFULIN via THE GUARDIAN)

Bom termobarik, salah satu senjata paling mematikan Rusia, saat parade militer di Moskwa.

Bom vakum, atau juga dikenal dengan sebutan senjata termobarik atau bom aerosol, berisi wadah bahan bakar dengan dua pemantik ledakan yang terpisah.

Cara kerja bom termobarik atau bom vakum
(BBC INDONESIA)

Cara kerja bom termobarik atau bom vakum

Bom ini dapat diluncurkan sebagai roket atau dijatuhkan dari pesawat.

Ketika mengenai sasaran, pemantik ledakan pertama membuka wadah dan melepas campuran bahan bakar dalam wujud kabut gas.

Kabut gas ini bisa menembus celah-celah gedung atau kubu pertahanan yang tidak tertutup rapat.

Pemantik ledakan kedua kemudian memicu kabut tersebut sehingga menimbulkan letusan besar, menyedot oksigen dari kawasan sekeliling, dan menciptakan gelombang kejut.

Justin Bronk, peneliti dari lembaga kajian Royal United Services Institute berkata, "Peledak normal bobotnya terdiri dari 30 persen bahan bakar dan 70 persen pengoksidasi, sedangkan peledak termobarik semuanya bahan bakar dan menggunakan oksigen dari udara di sekeliling--sehingga jauh lebih kuat untuk ukuran hulu ledak seperti itu."

Apa saja dampaknya? Panas dan tekanan yang ditimbulkan senjata termobarik sangat besar, sehingga siapapun yang terkena langsung ledakannya akan menguap seketika.

Adapun orang yang berada di daerah sekitar ledakan akan mengalami luka parah di bagian dalam tubuh akibat gelombang kejut.

"Cara membunuh senjata tersebut utamanya dengan menciptakan ledakan kuat secara ekstrem yang merobek organ tubuh dan memecah paru-paru," kata Bronk.

"Gelombang kejut ini makin menjadi di ruang tertutup. Dengan demikian, (senjata ini) sangat mematikan terhadap orang-orang di dalam ruang bawah tanah atau gua."

"Senjata ini juga menciptakan suhu luar biasa tinggi yang mencapai ribuan derajat sehingga bisa menimbulkan luka bakar yang mengerikan," tambahnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest