Ukraina juga telah mengumpulkan lebih banyak uang lewat obligasi perang, yang telah menghasilkan sekitar 270 juta dollar AS (Rp 3,8 triliun).
Hari Rabu (2/3/2022), akun resmi pemerintah Ukraina menyatakan bahwa "Airdrop" dikonfirmasi dan akan berlangsung pada Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: 5 Risiko Beli dan Investasi Kripto Menurut Pakar, Jangan Sampai Rugi!
Airdrop ini biasanya terjadi saat seseorang atau entitas memberikan mata uang kripto secara gratis.
Tetapi detailnya minim, dan tidak jelas mata uang digital apa yang akan diberikan dan kepada siapa.
Mata uang kripto telah menjadi fitur utama perang antara Rusia dan Ukraina.
Berbagai spekulasi menyatakan bahwa Rusia bisa menggunakan mata uang kripto untuk mengeluarkan uang internal Rusia demi menghindari sanksi, meskipun para ahli mengatakan ini bisa sangat sulit.
Fedorov pekan lalu meminta pertukaran mata uang kripto utama untuk memblokir akun pengguna Rusia. Sedangkan Binance, bursa terbesar di dunia, akan memblokir alamat pengguna manapun yang telah dikenai sanksi, tetapi bukan akun semua orang Rusia.