Nextren.com - Perang dimanapun, tak hanya adu senjata militer, selalu dibarengi dengan perang urat syaraf alias saling menggertak dan mempengaruhi.
Perang urat syaraf tentu saja bertujuan untuk menjatuhkan atau melemahkan mental lawan agar bisamemenangkan perang.
Begitu pula perang Rusia dan Ukraina, selain dilawan dengan senjata juga bermunculan propaganda untuk melemahkan emosi lawan.
Hari Rabu (2/3/2022), pemerintah Ukraina mengundang ibu-ibu para tentara Rusia yang tertangkap di medan perang, untuk datang dan menjemput anak-anak mereka, sebagai upaya nyata untuk mempermalukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina memutuskan untuk menyerahkan tentara Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka, jika para ibu mereka datang untuk menjemput di Kiev, Ukraina.
Baca Juga: 50 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia Terbaru 2022: Indonesia Jauh di Atas Ukraina
Lusinan prajurit Rusia diklaim telah tertangkap, ditunjukkan lewat video HP yang beredar di internet berisi rekaman para pemuda berseragam yang kebingungan dan dilucuti senjatanya.
Hal itu dilakukan Ukraina untuk melemahkan dukungan publik Rusia terhadap invasi.
Caranya dengan membuka hotline telepon bagi para orang tua Rusia agar bisa mengetahui apakah putra mereka termasuk di antara yang tewas atau ditangkap pasukan Ukraina.
Nomor telepon dan alamat email dibuat Kementerian pertahanan Ukraina untuk memberikan informasi tentang orang Rusia yang ditangkap, lalu ibu-ibu akan diundang ke Kiev untuk bertemu putra-putra mereka yang hilang.
"Anda akan diterima dan dibawa ke Kiev di mana putra Anda akan dikembalikan kepada Anda," kata pernyataan Kementerian itu, dilansir dari AFP.
Kementerian Pertahanan Ukraina menambahkan bahwa mereka tidak seperti fasis Putin, karena orang Ukraina tidak berperang melawan ibu dan anak-anak mereka yang ditangkap.