Nextren.com -Invasi Rusia ke wilayah Ukraina masih terus berlangsung hingga hari ini (1/3).
Rusia mengerahkan banyak sumber daya manusia dan teknologi persenjataan untuk menaklukan kota-kota besar di Ukraina.
Laporan terbaru dari organisasi HAM internasional Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan bahwa Rusia juga menggunakan senjata terlarang dalam invasinya.
Melansir dari situs resmi HRW, sebuah rudal balistik Rusia yang membawa bom 'cluster munitions' menghantam sebuah rumah sakit di Vuhledar, sebuah kota di wilayah Donetsk, Ukraina.
Human Rights Watch mengatakan pengeboman sadis tersebut terjadi pada 24 Februari 2022.
Serangan tersebut menewaskan 4 warga sipil dan melukain 10 warga Ukraina.
Tak hanya itu, fasilitas kesehatan di rumah sakit seperti bangunan, ambulans, dan kendaraan sipil rusak parah akibat bom tersebut.
Baca Juga: Canggihnya Drone Bayraktar TB2 di Ukraina, Sukses Hancurkan Tank Rusia
Laporan dari Human Rights Watch ini berdasarkan wawancara dengan pihak Rumah Sakit di Vuhledar.
Pihak Rumah Sakit memberikan foto sisa senjata rudal balistik Toschka yang digunakan oleh Rusia.
Rudal balistik Toschka yang digunakan adalah seri 9M79 dengan gugus 9N123.
Senjata tersebut masuk ke dalam jenis bom cluster munitions yang dilarang digunakan dalam perang.