Follow Us

Nuklir Ukraina Bikin Merinding Menteri Luar Negeri Rusia, Ini Sebabnya!

Gama Prabowo - Kamis, 03 Maret 2022 | 12:40
Ilustrasi bom nuklir B61-12 milik NATO
nationalinterest

Ilustrasi bom nuklir B61-12 milik NATO

Nextren.com - Invasi Rusia ke Ukraina mendapat kecaman dari berbagai negara anggota NATO dan masyarakat internasional.

Meski begitu, Rusia tetap akan melanjutkan invasinya ke Ukraina hingga tuntas dengan menghancurkan pangkalan militer dan membasmi pasukan Neo-Nazi di Ukraina.

Hari ini (3/2), Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-8 dan masih belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara.

Rusia sendiri berhasil melumpuhkan kota-kota besar di Ukraina seperti Donetsk, Kyiv, Mariupol hingga Kharkiv.

Keberhasilan pasukan Rusia menaklukan kota-kota besar di Ukraina tak serta merta membuat rezim Putin merasa tenang.

Pasalnya, pihak Ukraina memiliki teknologi nuklir yang mungkin saja akan digunakan untuk memukul mundur pasukan Rusia dari Ukraina.

Putin sendiri telah memerintahkan paglima militernya untuk menempatkan "pasukan penangkal" nuklir dalam siaga tinggi pada 27 Februari 2022.

Putin merasa bahwa Ukraina bisa saja menggunakan teknologi nuklirnya untuk dijadikan senjata mematikan.

Baca Juga: NATO Kerahkan Pasukan Respons Cepat ke Ukraina: Darat, Udara, Maritim dan Operasi Khusus

Tak hanya Putin, Menteri Luar Negeri Rusia juga memberi peringatan kepada negara anggota NATO untuk menjauhkan bom nuklir mereka dari kawasan Eropa.

Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Ukraina masih memiliki teknologi nuklir yang berbahaya bagi masyarakat dunia jika disalahgunakan oleh pasukan Neo-Nazi.

Maka dari itu, Rusia berupaya untuk melakukan pemberantasan Neo-Nazi agar teknologi nuklir tak disalahgunakan oleh Ukraina.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest