Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Gagal Ditangkap Panji Petualang Bule Ahli Satwa Liar, Buaya Berkalung Ban Kini Bebas

None - Selasa, 08 Februari 2022 | 16:00
Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang viral akhirnya ditangkap, Senin (7/2/2022) malam.
TRIBUNPALU.COM/SUTA, BANGKA TRIBUNNEWS

Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang viral akhirnya ditangkap, Senin (7/2/2022) malam.

Nextren.com - Sejak beberapa tahun lalu, ramai dibicarakan adanya buaya berkalung ban, yaitu buaya liar yang tersangkut ban motor di lehernya.

Bertahun-tahun, buaya berkalung ban itu berkeliaran di sungai di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Beberapa kali pula beberapa orang yang berpengalaman gagal menangkap buaya itu, tujuannya untuk melepas ban motor yang tersangkut di lehernya.

Sebut saja Panji manusia petualang, ahli satwa liar National Geographic, hingga tim dari Animal Planet dan Discovery Channel.

Baca Juga: Gara-gara Sepelekan Aborsi, Video Dokter ini Jadi Tren di TikTok

Akhirnya, buaya berkalung ban itu tertangkap, Senin (7/2/2022) malam oleh warga Sragen.

Buaya yang sempat jadi perhatian masyarakat itu ditangkap oleh Tili, warga Sragen, Jawa Tengah.

Sebelum ditangkap Tili, sejumlah pihak telah mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut.

Salah satunya Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright, pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic. Ia memang berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman warga.

Yuk simak kisah penyelamatan buaya berkalung ban itu di halaman berikutnya.

Dalam laman mattwright.com.au, Matt disebut sudah menangkap puluhan buaya Matt dua kali datang ke Palu untuk mencoba menangkap buaya tersebut, tapi selalu gagal.

Upaya Matt adalah dengan membuat perangkap ukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.

Jebakan dipasang di Jembatan 2, Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Palu, dengan menggunakan umpan satu ekor bebek hidup.

Namun, upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Selain Matt, ada Panji Petualang yang juga mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut pada 2018.

Baca Juga: Viral Video Pria Banting Laptop Gara-gara Kesal Tertipu Binary Option

Namun, saat itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya tersebut.

"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka."

"Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir di mana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali. Cuma memang risikonya besar," ujar Panji, Minggu (21/1/2018).

Ada juga Forrest Galante, pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animal Planet, yang berupaya menangkap buaya itu pada tahun 2020.

Saat coba menangkap buaya, Forrest tidak hanya dibantu tim dari Discovery Channel.

Ada seorang pakar buaya bernama Jamal (45) yang ikut dalam timnya.

Namun, upaya Forrest juga menemui kebuntuan.

Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memang telah mencoba menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng.

Namun, upaya itu tak berhasil.

Ditangkap Tili, warga Sragen

Hingga akhirnya Tili, warga asal Sragen, Jawa Tengah, datang ke Palu, mencoba menangkap buaya itu dan berhasil.

Tili mengatakan, sudah tiga pekan mencoba menangkap buaya berkalung ban itu.

Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.

Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.

Merpati atau ayam biasa digunakan menjadi umpan.

Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu.

Baca Juga: Cara Edit Foto Jadi Kartun di PicsArt yang Viral di TikTok, Gampang!

Ban motor yang tersangkut di leher digergaji dan bisa dilepaskan, Selasa (7/2/2022).
(KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI)

Ban motor yang tersangkut di leher digergaji dan bisa dilepaskan, Selasa (7/2/2022).

Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.

Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," ucap Tili.

(Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati|Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban, Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Ditaklukkan Warga Sragen"

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x