"Sedangkan indikasi medis dilakukannya aborsi itu bisa karena kehamilan tidak berkembang, bisa karena memang sudah keguguran, ada sisa kehamilannya, atau memang janinnya cacat. Itu kan ada tulisannya di UU tadi," ucapnya.
Selain memberikan klarifikasi, dokter tersebut juga meminta maaf kepada publik dan semua orang yang tersinggug dengan konten videonya.
Kedepannya, dia berjanji akan lebih berhati-hati dalam membuat konten video TikTok sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Kalau menurut sobat Nextren, bagaimana pendapat kalian soal video dokter singgung aborsi itu? Tulis opinimu di kolom komentar ya. (*)
Baca Juga: Viral! Puluhan Driver Ojol Amuk Emak-emak Jadi Tren di TikTok, Kenapa?