Follow Us

Tren Anjloknya Uang Kripto Masih Berlanjut, Siap Serok Bitcoin?

Wahyu Subyanto - Kamis, 20 Januari 2022 | 21:34
Ilustrasi salah satu proyek penambangan Bitcoin di provinsi Sichuan, China
YouTube/Wall Street Journal

Ilustrasi salah satu proyek penambangan Bitcoin di provinsi Sichuan, China

Nextren.com - Berbeda dengan NFt dan Metaverse yang kini sedang naik daun, ternyata nilai mata uang kripto utama malah anjlok.

Harga berbagai jenis kripto saat ini rupanya sedang tenggelam dalam zona merah.

Merujuk Coinmarketcap.com, aset kripto berkapitalisasi terbesar terpantau sedang berada dalam tren bearish.

Sebagai contoh, Bitcoin pada Kamis (20/1) pukul 16.00 WIB berada di level US$ 41.945 per BTC atau sudah terkoreksi hingga 34,04% dalam tiga bulan terakhir.

Tak jauh berbeda, nasib Ethereum juga sama saja. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua ini berada di level US$ 3.131 per ETH atau turun 24,52% dalam tiga bulan terakhir.

Aset lain seperti Cardano dan Solana masing-masing juga sudah mengalami koreksi 38,57% dan 32,57%.

Hanya Binance Coin yang masih cukup baik performanya karena dalam periode yang sama, harganya hanya turun 4,42%.

CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed menjadi biang keladi turunnya harga berbagai aset kripto belakangan ini.

Menurutnya, penurunan ini masih akan terus berlanjut mengingat tapering The Fed baru akan terjadi pada Maret mendatang.

Selain itu, minimnya sentimen positif di pasar kripto saat ini turut memberi sumbangsih terhadap tren bearish tersebut.

Baca Juga: Internet Kazakhstan Dimatikan Karena Rusuh, Harga Bitcoin Anjlok

“Mungkin yang bisa sedikit mengangkat harga Bitcoin dan kawan-kawan adalah disetujuinya Bitcoin ETF Fisik. Tapi ini juga belum ada ada indikasi terjadi di kuartal I-2022,” kata Gabriel kepada Kontan, Kamis (20/1).

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest